Bab 1
Membaca
dan Menggambar Peta
1. Peta
atau map adalah gambar seluruh atau sebagian permukaan bumi dalam bidang datar
dengan perbandingan tertentu. Peta memberikan informasi tentang suatu wilayah.
2. Agar
terampil membaca peta kita harus mengetahui unsur-unsur peta.Unsur peta terdiri
dari:
a. judul
peta; Judul peta menunjukkan nama peta. Judul peta ditulis di bagian atas
dengan huruf yang menonjol.
b. garis
tepi peta; batas-batas pinggir gambar peta. Fungsi garis tepi untuk menulis
angka-angka derajat astronomis.
c. legenda;
keterangan-keterangan yang menjelaskan simbol-simbol pada peta. Biasanya
legenda terletak di bagian bawah sebelah kiri ataupun kanan.
d. symbol;
gambar yang digunakan untuk mewakili objek-objek dalam peta. Misalnya symbol
untuk danau, sungai, jalan, rel kereta, ibukota provinsi, batas kabupaten, dan
sebagainya, berbentuk warna, garis, dan gambar.
e. skala;
perbandingan jarak pada peta dengan jarak yang sesungguhnya. Sebuah peta selalu
dibuat jauh lebih kecil dari keadaan yang sebenarnya. Akan tetapi, letak, jarak,
dan arahnya seperti keadaan yang sebenarnya. Ada dua macam jenis skala, yaitu:
-
Skala angka (skala numerik) disebut juga
skala perbandingan. Skala biasanya ditulis di bagian bawah. Misalnya dalam
sebuah peta kita menemukan Skala 1:10.000, artinya jarak 1 cm pada peta sama
dengan 10.000 cm di permukaan bumi.
-
Skala garis, ditunjukkan oleh garis
lurus yang dibagi dalam bagian-bagian yang sama. Panjang masing-masing ruas = 1
cm.
f. Manfaat
skala dalam menggambar sebuah peta adalah sebagai berikut;
-
Dengan skala kita dapat memperbesar atau
memperkecil sebuah peta / gambar tertentu.
-
Dengan skala kita dapat menggambar suatu
tempat yang sangat luas di atas kertas yang kecil.
-
Dengan skala kita dapat mengetahui atau
menentukan jarak suatu tempat yang satu dengan tempat lainnya.
g. Penunjuk
arah (mata angin); jarum pedoman atau garis yang menunjukkan arah suatu tempat.
Mata angin juga berarti arah, jurusan, atau kiblat suatu tempat. Penunjuk arah
mata angin dalam peta sangat penting. Penunjuk mata angin membantu kita bisa menjelaskan
posisi suatu tempat.
h. Garis
astronomis; berguna untuk menentukan letak suatu tempat atau
wilayah.Garis-garis yang tegak disebut garis bujur. Sementara yang garis-garis
yang mendatar disebut garis lintang.
3.
Arti warna-warna dalam peta
sebagai berikut.
a. Warna
hijau menunjukkan dataran rendah.
b. Warna
kuning menunjukkan dataran tinggi.
c. Warna
cokelat menunjukkan daerah pegunungan.
d. Warna
putih menunjukkan puncak pegunungan yang tertutup salju.
e. Warna
biru menunjukkan daerah perairan (laut, sungai, danau). Warna biru untuk laut,
dibedakan ketajamannya. Gunanya untuk menunjukkan kedalaman laut. Warna biru
tua untuk laut dalam dan biru muda untuk laut dangkal.
4. Membaca
peta wilayah provinsi kita bisa menempuh langkah-langkah berikut ini.
a. Mencari
gambar peta provinsi dalam buku atlas.
b. Menentukan
letak wilayah provinsi.
c. Menyebutkan
batas-batas wilayah provinsi.
d. Menyebutkan
pembagian wilayah provinsi.
e. Menjelaskan
kenampakan alam dan buatan yang ada.
5. Cara
yang paling mudah untuk menggambar peta adalah menjiplak peta yang sudah ada.
Dalam menggambar kita harus tetap memerhatikan skala.
6. Berdasarkan skala itu itu kita bias
menghitung jarak sesungguhnya.
7. Pada
awal kemerdekaan, jumlah provinsi di Indonesia cuma ada delapan. Kedelapan
provinsi itu adalah Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Borneo,
Sulawesi, Sunda Kecil (Nusa Tenggara) dan Maluku. Jumlah provinsi di Indonesia
mengalami perubahan. Sekarang ini negara Indonesia dibagi menjadi 33 provinsi.
No comments:
Post a Comment