Bab 2
Keragaman Sosial dan
Budaya
1. Kenampakan alam adalah berbagai
bentukan muka bumi yang terjadi secara alamiah, dapat juga di artikan segala
sesuatu di alam yang menampakkan diri atau menunjukkan diri kepada kita.
Kenampakan alam terdiri dari dua bagian pokok, yakni; kenampakan alam berupa
daratan dan perairan.
2.
Kenampakan alam Daratan, Bentuk
daratan bermacam-macam, antara lain;
a. Gunung; Ada dua macam gunung, yaitu;
·
Gunung berapi menghasilkan barang-barang
tambang, seperti, batu, pasir, belerang, dan sumber air panas. Sumber air panas
dapat menjadi daya tarik pariwisata bagi daerah.
·
Gunung yang tidak berapi bisa
dimanfaatkan untuk kegiatan perkebunan, kehutanan, suaka margasatwa, atau
tempat rekreasi.
b. Pegunungan
adalah bagian dari dataran yang bergunung-gunung. Tingginya lebih dari 700
meter di atas permukaan laut, berhawa sejuk dan sering dimanfaatkan untuk
tempat rekreasi, peristirahatan, dan pertanian. Pertanian yang dikembangkan di
daerah pegunungan adalah pertanian hortikultura. Pertanian hortikultura adalah
pertanian yang mengembangkan jenis tanaman sayur-sayur dan buah-buahan.
c. Dataran
tinggi, Permukaan dataran tinggi
terletak di atas 200 meter dari permukaan laut. Dataran tinggi dapat
dimanfaatkan manusia, misalnya sebagai tempat peristirahatan, tempat menanam
berbagai jenis sayuran dan buah-buahan. Dataran tinggi biasanya merupakan
daerah yang sejuk.
d. Dataran
rendah adalah wilayah di daratan dengan ketinggian antara 0–200 meter di atas
permukaan laut. Umumnya daerah dataran rendah terdapat di sekitar pantai.
Daerah dataran rendah dapat dimanfaatkan manusia untuk kegiatan pertanian,
peternakan, perumahan, membangun industri, perkebunan tebu, perkebunan kelapa,
dan sebagainya.
e. Pantai
adalah bagian dari daratan yang berbatasan langsung dengan laut.
3.
Kenampakan alam perairan terdiri
dari:
a. Sungai,
tanah basah yang selalu digenangi air dan ditumbuhi tanaman. Sungai-sungai di
Indonesia sangat banyak. Umumnya sungai-sungai besar terdapat di pulau-pulau
besar seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Sungai-sungai
besar dapat dimanfaatkan sebagai sarana transportasi. Misalnya beberapa sungai
yang ada di Indonesia seperti berikut ini :
·
Sungai Aceh di Aceh;
·
Sungai Kampar di Riau;
·
Sungai Asahan di Sumatera Utara;
·
Sungai Musi di Sumatera Selatan;
·
Sungai Bengawan Solo di Jawa Tengah;
·
Sungai Brantas di Jawa Timur;
·
Sungai Kapuas di Kalimantan Barat;
·
Sungai Mahakam di Kalimantan Timur;
·
Sungai Digul di Papua.
b. Danau,
cekungan yang cukup luas di permukaan bumi yang digenangi oleh air, contohnya:
·
Danau Toba di Sumatera Utara;
·
Danau Laut Tawar di NAD;
·
Danau Maninjau di Sumatera Barat;
·
Danau Singkarak di Sumatera Barat;
·
Danau Rawa Pening di Jawa Tengah;
·
Danau Sembuluh di Kalimantan Barat;
·
Danau Segaraanak di Lombok;
·
Danau Kelimutu di Flores;
·
Danau Jempang di Kalimantan Timur;
·
Danau Matana di Sulawesi Selatan;
·
Danau Tempe di Sulawesi Selatan;
·
Danau Poso di Sulawesi Tengah;
·
Danau Tondano di Sulawesi Utara;
·
Danau Batur di Bali;
·
Danau Paniai di Papua;
·
Danau Sentani di Papua;
c. Selat
ialah laut yang sempit di antara pulau. Selat menghubungkan satu pulau dengan
pulau-pulau lainnya.
4. Selain harus menyesuaikan diri dengan
kenampakan alam, manusia juga menghadapi gejala-gejala alam. Contoh gejala alam
adalah:
a. Gempa
bumi, bisa disebabkan oleh aktivitas gunung berapi (gempa vulkanik). Atau juga
bisa disebabkan oleh pergeseran lempeng bumi ( gempa tektonik).
b. Gunung
meletus, gunung api yang masih aktif bisa meletus sewaktu-waktu. Ketika
meletus, gunung api mengeluarkan: magma, batu-batuan, kerikil, abu, dan gas.
·
Magma adalah cairan sangat panas yang
terdapat di perut bumi.
·
Lava adalah magma yang keluar dari perut
bumi.
·
Lapili adalah Kerikil yang dimuntahkan
ketika gunung api meletus.
·
Abu halus adalah muntahan gunung api
yang paling kecil.
·
Awan panas terbentuk dari debu muntahan
gunung api yang melayang-layang di udara.
c. Banjir,
Hujan deras terus-menerus biasanya akan diikuti bencana banjir. Lahan hutan
digunduli juga dapat menyebabkan banjir. Banjir juga dapat disebabkan oleh
kebiasaan buruk manusia. Misalnya, kebiasaan membuang sampah ke sungai dan ke
selokan air.
d. Kekeringan,
menyebakan terjadinya kekurangan air bersih.
5. Berikut ini merupakan beberapa akibat
yang ditimbulkan banjir, antara lain;
a. Bangunan
dan tempat tinggal, serta harta benda rusak karena terendam air.
b. Penduduk
terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya dan mengungsi di tempat lain.
c. Pabrik
dan kantor-kantor terpaksa berhenti bekerja.
d. Jalan
dan jembatan rusak.
e. Timbul
berbagai macam penyakit, seperti penyakit kulit dan penyakit menular lainnya.
6.
Pengaruh Kekurangan air bersih
bagi kehidupan masyarakat di antaranya;
a. Orang
semakin sulit untuk mendapatkan air bersih.
b. Untuk
mendapatkan air bersih orang harus membeli air dari pedagang air.
c. Banyak
penduduk terserang penyakit karena mereka meminum, memasak, dan mandi memakai
air yang tercemar.
7. Ada bencana alam yang terjadi karena
perilaku buruk manusia. Misalnya banjir dan kekeringan. Hal itu bisa disebabkan
oleh: perilaku menebang hutan secara
sembarangan, perladangan berpindah, dan membuang sampah sembarangan.
8. Perilaku atau tindakan yang dapat
menyebabkan kerusakan alam, antara lain:
a. Penebangan
hutan secara liar; Hutan-hutan ini kaya akan sumber daya alam. Hutan dapat
menghasilkan kayu. Hutan juga menjadi tempat tinggal berbagai jenis hewan.
Hutan melindungi tanah dan air yang ada di bawahnya. Hutan juga mencegah
terjadinya banjir. Tanpa hutan sungai akan mengering. Tanpa hutan banjir akan
menerjang.
b. Ladang
berpindah, masyarakat Indonesia membuka hutan untuk berladang. Setelah lading
tersebut tidak subur lagi, mereka membuka ladang di tempat yang lain. Membuka
ladang baru biasanya disertai dengan membakar hutan.
c. Membuang
sampah sembarangan. membuangnya ke sungai atau ke selokan air. Ini bisa
berbahaya, karena dapat menyebabkan banjir. Selain itu, sampah dapat merusak
dan membunuh makhluk hidup yang hidup di sungai.
d. Sampah
dari limbah industri ini sangat berbahaya karena mengandung racun. Limbah
industri bisa membahayakan hidup manusiadan makhluk hidup lainnya. Karena itu,
limbah industri harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang.
9. Keadaan alam sangat mempengaruhi
keadaan sosial budaya. Keragaman sosial, misalnya dari segi pendidikan,
Kehidupan di bidang Teknologi. Keragaman sosial budaya di Indonesia antara lain
disebabkan karena adanya keragaman kenampakan alam. Misalnya, keragaman mata
pencarian.
10. Mata pencarian atau pekerjaan penduduk
dataran tinggi berbeda dengan penduduk sekitar pantai. Kebanyakan penduduk
dataran tinggi mengusahakan pertanian holtikultura. Kebanyakan penduduk yang
tinggal di sekitar pantai bekerja sebagai nelayan.
No comments:
Post a Comment